"Michael, kamu..."
Di dalam hati dan nada suara yang keluar dari bibir Agnes tetap sama. Seakan-akan dia sedang berbicara dengan anaknya yang paling ia sayangi. Berbeda dengan raut wajah dan sikap tubuhnya yang tidak rela Michael akan pergi menjauh darinya.
Tapi mau dia menahan Michael atau memeluk laki-laki itu se erat-eratnya, Michael bukanlah anak kandungnya. Dia tidak mungkin menghalangi anak itu mengikuti permintaan dari Brenda, ibu kandungnya.
Mata wanita itu memanas, dan bibirnya mengeluarkan gelak tawa, "Baiklah, baiklah, yang penting kamu jangan lupain kita ya. Kamu sering-sering main kesini, tante dan om pasti akan membuatkanmu makanan lezat."
Michael menganggukan kepalanya, "Iya tante."
"Maaf, maaf mengganggu," Tiba-tiba terdengar suara salah satu dari pekerja yang baru saja meletakan kardus besar ke dalam mobil, "Tapi apa kalian sudah selesai? Perjalanan kita masih jauh."