Meskipun Michael sudah berjalan cukup jauh dari lounge tadi, dia masih bisa mendengar suara yang berasal dari tempat itu. Lampu-lampu neon yang berasal dari toko yang ia lewati membantunya berjalan di malam hari.
Michael menjauhkan rambutnya yang mengenai matanya dengan tangan kanannya. Nafasnya masih tercium bau alkohol yang kuat, wajahnya pucat, dan langkahnya tidak bisa lurus ke depan.
"Anak muda, anak muda, tunggu sebentar..."
Tiba-tiba terdengar suara pria dari belakangnya.
Michael berhenti berjalan dan menoleh. Di belakangnya, berdiri seorang pria bertubuh gemuk dengan wajah yang terlihat seperti bayi. Mungkin pria itu berusia 40 sampai 50 tahunan.
Pria itu akhirnya berhasil mengejar Michael dan berdiri di depannya. Dia sedikit menunduk, memegang lututnya, dan membenarkan nafasnya yang tidak karuan. Dengan wajah yang memerah dan dipenuhi oleh keringat, pria itu membuka mulutnya.