Suara tendangan yang mengenai perut Gabby terdengar lebih dahulu daripada perasaan sakit yang timbul. Gabby mengedipkan matanya yang berkaca-kaca beberapa kali dan membuang nafasnya dari mulut. Dia tidak menyangka kalau pelatih Jack akan segera melayangkan penyerangan tanpa aba-aba.
Untung saja Gabby masih bisa melihat pelatih Jack kembali mengangkat kakinya dan ingin mengirim tendangan. Kali ini perempuan itu sempat melindungi dirinya dengan cara menghindar ke samping.
Kaki pelatih Jack mengenai tumpukan kayu tebal yang biasanya digunakan untuk latihan. Dengan bunyi bang, tumpukan kayu itu jatuh ke bawah dan membawa beberapa serat kayu dan debu yang menempel.
Gabby yang masih belum bisa berdiri dengan tegak terus-terusan merasakan tendangan atau pukulan yang diberi pelatih Jack. Dengan kekuatan yang hampir habis, dia mengangkat tangannya dan menahan kepalan tangan pria itu.