Daniel menutup mulutnya rapat-rapat dan melihat anaknya dengan tatapan menyerah, "Ibumu, yah..."
Sepertinya wanita itu tidak akan memaafkan Gabby kalau dia tidak memperbaiki hubungannya dengan Michael.
Gabby mengalihkan pandangannya dan berbisik, "Ayah, aku naik dulu ya. Masih banyak tugas yang belum selesai."
"Oh, ya..." Merasa mood anaknya juga tidak baik, seperti istrinya, Daniel tidak berani untuk bertanya macam-macam.
Malam hari.
Lampu meja belajar Gabby memberi sinar hangat di kertas yang Gabby pelajari. Sebenarnya sejak jam 6 sore, dia masih melihat topik pelajaran yang sama. Pikirannya dipenuhi oleh masalah yang menimpanya di minggu ini.
Awalnya Gabby berpikir kalau Jason hanya menyukainya selama beberapa saat karena laki-laki itu bosan. Atau memang benar menyukainya tapi lama kelamaan perasaannya hilang. Atau bisa juga Jason hanya ingin melihatnya marah sehingga dia memutuskan untuk menggodanya.
