Lidia menoleh dengan cepat dan matanya hampir saja jatuh menggelinding ketika kalimat itu keluar dari mulut Michael. Bahkan Gabby yang berdiri di sebelah Michael saja langsung mencubit pergelangan tangan laki-laki itu.
"Ah," Pak Thomas menganggukan kepalanya dengan pelan, "Lidia, meskipun nilaimu selalu bagus, tapi tolong perbaiki sopan santun dan sikapmu. Kalau kamu masih menolak untuk meminta maaf ke Gabby, saya akan mempertimbangkan saran Michael."
Tangan Lidia masih terkepal dengan erat dan bibirnya yang dari tadi ia gigit hampir saja mengeluarkan darah. Dia tidak menyangka Michael adalah laki-laki yang tega memberi saran agar dia dikeluarkan dari kampus.
Sekelompok mahasiswa yang berdiri di luar ruangan pun ikut menyaksikan semua masalah yang terjadi di dalam. Mereka menganggap masalah ini lebih menarik daripada sinetron yang lagi booming.
