Hanya Momo saja yang tidak ikut makan di luar. Seperti biasa alasan perempuan itu adalah banyaknya tugas yang harus ia selesaikan.
"Memang ya, Michael itu cowok idaman. Coba, mana ada hal yang nggak bisa dia lakuin?" Stefan mengangkat ujung bibirnya, "Woy, kamu kenapa sih dulu nggak loncat kelas? Kan lumayan, mungkin sekarang kamu sudah bisa kerja."
Michael hanya melihat Stefan sekilas, dan melanjutkan makan.
"Emangnya di Indonesia bisa?" Bisik Gabby sambil memutar kedua bola matanya.
Billy yang sudah bertahun-tahun menganggap Michael adalah musuhnya, mengepalkan kedua tangannya. Wajahnya memerah dan suaranya terdengar bergetar, "Heh, emangnya apa enaknya menang olimpiade? Cuman dapat hadiah saja kan!"
"Lagian kalau aku belajar lebih serius lagi, aku ya bisa kok menangin olimpiade!"
Billy menyandarkan punggungnya di kursi, "Kalian mau apa? Olimpiade matematika? Ok! Olimpiade kimia juga ok!"