"Nah kalau gitu, kamu tiduran dulu. Aku mau ke kamarmu untuk siapin tempat tidur untukmu, Adam." Ujar Gabby sambil sedikit bergegas.
Sebelum Adam dapat memprotes, dia melihat Gabby sudah berlari menjauh.
Kamar Adam berada di lantai satu, dan bisa dibilang cukup besar. Meskipun banyak buku-buku resep bahasa Inggris yang bertebaran di atas meja, kamarnya tetap terlihat bersih.
Tanpa menyelidiki kamar Adam lebih lama, Gabby melangkahkan kakinya ke tempat tidur. Dia berencana untuk membuka selimut tebal yang menutupi kasur itu, membenarkan posisi bantal, dan membawa Adam masuk.
Tapi sebelum tangannya dapat menyentuh selimut tebal itu, dia melihat tangan besar dan berwarna putih sudah mendahuluinya. Gabby menoleh dan melihat wajah Michael yang sedang tersenyum.
"Kamu ngapain kesini," Gabby mengerutkan keningnya, "Aku bisa kok benerin tempat tidurnya Adam."
"Nggak apa-apa." Balas Michael singkat.