Gabby menutup matanya, menarik nafas panjang, dan menyandarkan punggungnya di kursi plastik. Dia berusaha menenangkan perasaan gugupnya.
Nggak apa-apa.
Mungkin mereka cuman penasaran saja.
Atau mereka mungkin cuman mau lihat Michael, dia kan ganteng.
Tidak jauh dari stan tempat Michael beli makan.
Isabel dan Lidia yang baru saja menghabiskan nasi uduk mereka, menyandarkan punggung mereka di kursi. Selama makan, Lidia tidak henti-hentinya berbicara tentang kejadian lucu beberapa hari yang lalu.
"Hahaha, aku sampai lho jangan, nanti gimana kalau ketahuan orang tuamu-"
Mulut Lidia tertutup saat ia melihat Michael membawa dua piring nasi uduk.
Kantin jurusan olahraga memang terkenal dengan nasi uduknya. Hampir setiap hari banyak mahasiswa datang kesini hanya untuk makan nasi uduk.
Lidia sudah tahu satu piring yang dibawa oleh Michael untuk siapa. Dia menoleh dengan cepat dan memelototi Gabby yang sedang duduk, "Pelajaran kapan hari masih belum cukup buat dia?"
