Chapter 215 - Anarkh.

Karena hari-hari menuju awal masuk kuliah semakin dekat, Gabby merasa sedikit tertekan. Bagaimana tidak, setiap hari ibunya pasti akan menyuruhnya untuk mempersiapkan segala macam hal. Mulai dari pakaian formal sampai santai dan alat-alat tulis.

Gabby, tentu saja malas melakukan semua hal itu sendirian. Tanpa berpikir lebih panjang lagi, dia berencana untuk menggeret Michael.

Pagi-pagi sekali, sekitar jam 7, Gabby mengunjungi rumah Michael. Adam saja pagi hari itu masih memakai baju tidur. Sambil tersenyum lebar, Gabby melangkahkan kakinya ke dalam rumah Michael.

"Dimana sih dia?" Gumam Gabby saat ia tidak menemukan Michael di kamarnya.

Begitu Gabby berjalan melewati ruang musik, dia mendengar alunan bunyi piano dari dalam. Perempuan itu menoleh dan melihat pintu ruang musik yang sedikit terbuka.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS