"Bir rasa nanas? Ah, gak tau aku," Gabby menyipitkan matanya, "Pokoknya ada rasa nanasnya."
Michael mengangkat botol minuman keras itu lalu mengerutkan keningnya saat ia melihat cairan di dalam botol itu hampir menyentuh bagian bawah. Wajahnya memucat, dengan cepat ia menoleh ke arah Stefan.
"Bukan aku, bukan aku!" Stefan menggelengkan kepalanya, jarinya menunjuk Gabby, "Dia yang mau minum sendiri, aku nggak memaksanya!"
Michael mengalihkan pandangannya, menggigit bibir bawahnya lalu duduk di sebelah Gabby. Laki-laki itu menjauhkan gelas dan botol berisi minuman keras itu dari Gabby.
"Nggak ada minum lagi buat kamu." Ujar Michael.
Tanpa menunggu jawaban dari Gabby, Michael membuka kulit jeruk. Tangan laki-laki itu mendekatkan satu potong jeruk ke bibir Gabby, "Makan ini, jangan banyak protes."
"Hmm." Balas Gabby, perempuan itu membuka mulutnya.