"David! Jaga ucapanmu ya," Kepala sekolah itu mengerutkan keningnya, "Sebaiknya kita diskusikan ini dengan kepala dingin. Kamu, cepat kembali berdiri di dekat pintu."
Setelah mendengar itu, David membalik badannya lalu memutar kedua bola matanya. Laki-laki itu menyeret kakinya ke dekat pintu ruang kepala sekolah.
Kepala sekolah itu membalik badannya lalu melihat Amelia yang terlihat ketakutan. Wajah perempuan itu terlihat pucat dan kedua matanya memerah. Perempuan itu menggigit bibirnya dan kedua tangannya memeluk dirinya sendiri.
"Amelia, gini ya, semua temanmu yang ada di ruangan ini mengatakan kalau kamu adalah pelakunya. Tolong kamu segera mengakui perbuatanmu agar masalah ini cepat selesai." Ujar kepala sekolah itu.
"Pak, saya benar-benar nggak melakukan itu," Amelia menggelengkan kepalanya dengan cepat, "Mereka semua menuduh saya..."