Chapter 166 - Bubur istimewa

Wajah dingin Michael dihiasi oleh senyuman kala ia mendengar jawaban Gabby. Dia membalik badannya lalu berjalan menuju pintu kamar Gabby. Laki-laki itu menoleh sebentar lalu menutup pintu dengan pelan.

Gabby mengeluarkan kepalanya dari selimut tebal itu dan melihat sekelilingnya. Ruang kamarnya terlihat kosong, pintunya tertutup rapat, dan tidak ada satupun orang selain dirinya yang berada di dalam kamar.

Aku benar-benar ditinggal sendirian...

Sambil menghela nafasnya, Gabby mengelus perutnya yang kosong. Perempuan itu melihat ke kanan dan ke kiri berusaha mencari sesuatu yang bisa dia makan. Tapi, dia melihat hanya ada keranjang buah di meja sebelahnya.

Sepertinya dia benar-benar anak yang diambil dari tong sampah.

Saat Gabby menarik nafas dalam-dalam, dia merasakan dadanya seperti ditusuk oleh beberapa jarum. Dia menoleh dan melihat dari jendela kamarnya kalau ada perawat yang sedang berjalan melewati kamarnya.

"Tolong, tolong aku!" Teriak Gabby.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS