Ketika jam di meja sebelah tempat tidur Gabby menunjukkan angka 4:15, kamar perempuan itu kembali diketuk. Sebelum dia membuka kamarnya, Gabby sudah membawa ransel kecil warna hitam.
Michael dari tadi sudah berdiri di depan kamar Gabby. Saat tidak ada tanda-tanda dari Gabby kalau ia akan segera keluar dari kamarnya, Michael memilih untuk melihat lukisan yang berada tidak jauh dari kamar Gabby.
Tiba-tiba, ketika fokus Michael tertuju pada lukisan yang ada di depannya, dia merasakan ada yang memeluk pinggangnya dari belakang. Tanpa harus menoleh Michael sudah tahu kalau tubuh hangat itu adalah Gabby.
"Sayang," Gabby berjinjit sedikit lalu menaruh dagunya diatas bahu Michael, "Tadi kamu nggak diapa-apain kan sama Pelatih Henri?"
"Nggak kok." Jawab Michael, laki-laki itu menyentuh tangan Gabby.