"Aku nggak mau mendengarkan apapun. Lagian, kamu ada di kubu orangtuaku kan. Dimana kubu itu tidak pernah memikirkan perasaanku!"
Kalimat itu terus-terusan terngiang di telinga Michael. Laki-laki itu menulis catatan yang ada di papan sambil menggigit bibir bawahnya. Dia menoleh dan melihat Gabby masih di posisi yang sama.
Tidak lama kemudian Gabby menengadahkan wajahnya saat ia mendengar bel sekolah. Perempuan itu mengusap matanya lalu menguap sambil mengangkat kedua tangannya ke atas.
"Hey, apa kamu lagi nggak enak badan?" Momo menepuk pundak Gabby, "Kalau iya, mending kamu minta ijin untuk pulang cepat hari ini."
"Ah," Gabby menoleh, dia lalu melambaikan tangannya, "Nggak kok, aku nggak sakit. Hahaha..."
Tanpa menunggu jawaban dari Momo, Gabby mengalihkan pandangannya. Perempuan itu menghela nafasnya saat melihat banyak tulisan di papan. Dia lalu mengambil bolpoinnya dan mulai menulis.