"Jadi, apa itu tadi beneran teman satu sekolahmu?" Tanya Momo saat mereka berjalan ke arah pulang.
"Hmm," Gabby menggigit puff pastrynya, "Dulu dia itu tipe-tipe cowok berandalan. Dia juga punya geng, namanya Ular Hitam? Aduh lupa aku, sepertinya itu. Setiap hari cowok itu selalu membuat masalah. Terus akhirnya, yah, tanganku terasa gatal melihat dia."
"Kamu apain dia?" Tanya Momo.
"Apa lagi?" Gabby melihat Momo, "Tanganku ini mau kenalan sama pipi cowok itu."
"Ya, ya, itu benar! Aku bisa buktikan kalau dulu Gabby itu juga anak berandalan. Dia aja dulu pernah membuat salah satu kakak kelas di sekolah kita pindah sekolah! Hahaha..." Sela Stefan.
Stefan mengambil kesempatan ini untuk menjelek-jelekan Gabby. Dia berharap setelah Momo mendengar ini, perasaan kagum Momo terhadap Gabby berkurang drastis. Setiap kali Gabby berbicara, Stefan pasti melihat wajah Momo yang seperti anjing penurut.
"Oh ya?" Tanya Momo, perempuan itu menaikkan kedua alisnya.