Chapter 105 - Momo pingsan!

"Maafkan aku..." Seru Stefan sambil mengelus-elus leher belakangnya.

"Huh!" Momo mendengus kesal dan membalik badannya.

"Eh! Tunggu aku!" Stefan menaruh karcisnya ke dalam saku celananya.

--

Di dalam taman bermain itu Gabby berdecak kagum saat melihat rollercoaster. Dari dulu ia ingin mencoba menaikinya tapi tidak ada yang berani untuk menemaninya. Tapi begitu mereka mengantri untuk bermain, Stefan merasa tidak yakin.

"Aku sepertinya bisa pingsan kapan saja." Keluh Stefan, laki-laki itu menundukkan kepalanya.

"Haduh!" Gabby membalik badannya dan memelototi kepala Stefan, "Kamu ini selalu saja merusak kebahagiaan orang lain! Dasar party pooper."

Tapi karena Gabby merasa kasihan dan tidak mau berurusan dengan muntahnya Stefan, dia menyutujui untuk tidak menaiki rollercoaster. Akhirnya mereka pergi dari barisan itu dan diam-diam Michael mengelus dadanya. Dia takut kalau dirinya atau Stefan akan balapan siapa dulu yang akan pingsan.

"Main bombomcar yuk." Ajak Michael.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS