Bulan purnama merah itu masih terlihat jelas di manik mereka. Bahkan sinar bulan itu terlibat begitu indah tapi juga menakutkan kalau dilihat dengan seksama. Bagaimana tidak bulan purnama merah itu terlihat seperti gumpalan darah segar. Bahkan mereka berlima juga mengangguk akan hal itu. Burung phoniex yang dinaiki emel mengatakan soal iblis yang mulai bergerak kembali. Lalu tak sengaja emel memikirkan perkataan jay yang ingin mengubah takdir guardian yang sekarang. Dan dia mulai memutuskan untuk menjebak para iblis. Sampai nya di gunung gerdilno mereka langsung disuguhi oleh berbagai makanan dan minuman.
"Maaf jika kami terlambat, seharusnya kami yang mengangkut kalian tapi apakah kalian baik baik saja" ucap seekor griffin yang menunduk mereka bersalah
"Tidak apa apa, tapi tujuh dari kami telah tertangkap" jawab eden memeluk tubuh griffin yang dulunya pernah melakukan kontrak dengannya
"Apa tak ada cara untuk menemukan mereka" tanya jeffry dengan wajah yang bertekat kuat untuk menyelamatkan teman temannya
"Tidak ada cara, karena mungkin sekarang mereka telah menjadi bagian dari makhluk immortal" jawab seekor singa berwarna merah yang diselimuti oleh api
"Tapi bagaimana bisa kalian datang kesini tanpa bantuan dari kami" lanjut singa itu dengan wajah yang terlihat kesal
Para guardian terdahulu itu menunduk dalam, mereka jelas tau bahwa mereka bersalah dan mereka juga tak mengatakan pada para hewan suci jika mereka datang. Tapi mereka datang juga karena ingin memberi kejutan pada hewan hewan suci walau berakhir gagal deh. Seharusnya mereka langsung memberi kabar bahwa mereka datang sejak ada keanehan di depan pintu masuk hutan terlarang. Tapi entah kenapa mereka bisa melupakan hal penting itu dan bertindak bodoh seakan mereka bisa mengatasinya sendiri. Tapi itu memang aneh bukankah allen adalah pria paling pintar karena dia dari guardian aquarius. Aneh saja tiba tiba allen tak mengatakan apapun disaat mereka kesulitan seperti tadi sampai ingatan soal kucing hitam itu membuat emel membulatkan matanya.
"Apakah kalian tau hewan kucing besar bermata hijau dan biru. Sepertinya ini semua ada kaitannya dengan kucing aneh itu" ucap emel menatap singa merah itu yang terlihat tengah berfikir
"Apa yang kalian maksud adalah kucing iblis" jawab ular besar yang tengah menatap emel
"Kucing iblis, jadi ini semua perangkap mereka" sahut lakiel dengan tatapan tajam
"Apa maksudmu?" tanya emel menatap lakiel yang terlihat begitu marah
"Aku yakin bahwa kucing itu adalah salah satu iblis yang menyamar, apa kau tak merasa aneh saat kucing itu memperlihatkan energi negatif yang begitu besar dan aku ingat jelas energi itu. Itu adalah energi milik salah satu panglima iblis" jawab lakiel dengan terburu buru
"Tidak mungkin" kaget eden kembali menangis
"Sepertinya iblis itu sadar akan keberadaan kalian deh" sahut singa merah itu
Ingatan soal kejadian tadi terus berputar seperti kaset rusak oleh emel bahkan emel sampai bisa menghafal dengan jelas apa saja yang terjadi disana. Dan emel melihat jelas saat kucing itu tiba tiba menghilang bagai abu. Kalau begini pasti mereka tak bisa membohongi para iblis kalau mereka adalah guardian yang sekarang. Sekarang mereka berdua belas adalah manusia kaum bintang seperti biasa tanpa adanya embel embel keberuntungan dan kekuatan lebih. Dan takdir yang mengikat mereka dulu jelas sudah hilang dan mulai ditakdirkan oleh kedua belas guardian yang sekarang. Dengan cepat emel langsung menyuruh yang lain untuk duduk melingkar diikuti oleh hewan hewan suci yang penasaran dengan rencana emel kali ini. Emel mulai menjelaskan posisi dan keadaan mereka yang buruk bahkan emel sampai mengatakan untuk mengelabui para iblis. Dengan bantuan para hewan hewan suci yang memang seperti keluarga mereka sendiri.
Dan semuanya dimulai pada esok hari, untuk sekarang mereka harus istirahat dengan cukup. Taki juga memberi saran dan masukan untuk emel membuat rencana mereka lebih bisa digunakan dalam situasi seperti ini. Matahari mulai terlihat dan hal itu membuat kelima guardian terdahulu harus bisa menelan rasa pahit jika ketujuh temannya tak bisa mereka temukan sama sekali. Mungkin benar jika mereka bertujuh telah menjadi bagian dari makhluk immortal atau bisa jadi mereka telah mati. Tapi semuanya terlihat sia sia karena tak akan ada yang menyangka jika iblis ternyata sudah mengincar mereka sejak awal. Setelah malam tadi mereka tau bahwa kucing hitam itu adalah iblis. Dan kekuatannya cukup menyusahkan karena memang mereka baru melihat yang seperti itu. Kekuatan yang bisa membuat orang setengah tidak sadar akan diri mereka sendiri. Bahkan sampai membuat mereka berdua belas tak ingat apa apa soal malam bulan purnama merah. Air mata terlihat jelas di wajah kelima guardian terdahulu. Rasa menyesal itu masih ada dan membuat mereka tak bisa memaafkan bangsa iblis. Padahal mereka masih mempunyai kekuatan yang setara dengan para petinggi walau begitu mereka tak melakukan apapun saat itu.
"Menurutmu apa rencana ini akan berhasil" ucap lakiel menatap taki yang hanya mengangguk
"Tapi aku pernah melihat kucing itu ditempat lain" ucapan lakiel membuat yang lain menoleh dan menatap lakiel
"Kucing itu berjalan jalan di dekat desa waktu itu" lanjutnya membuat yang lain terkejut
"Kucing sebesar itu berjalan jalan di desa kau tak memberi tahu kami" kesal jeffry
"Mungkin karena kekuatan kucing itu makanya aku seakan lupa" jawab lakiel membuat yang lain terdiam
"Kalau ada dilna pasti lebih mudah" gumam eden dengan raut wajah sedu
Kontak mereka dengan erdilna terputus sejak mereka berumur lima belas tahun. Waktu itu mereka memang tidak menyadari hal itu karena mereka pikir erdilna sedang sibuk. Sampai suatu hari mereka mencoba mengobrol dengan dilna dan tidak ada sahutan sama sekali. Mulai saat itu juga mereka sadar bahwa ada yang aneh sejak beberapa hari di desa. Dan mereka mulai menyelidiki sampai mereka tau bahwa desa mereka dibakar habis. Dan mereka tau pelakunya adalah para bawahan panglima iblis. Mereka bahkan harus kabur dari desa karena para iblis mencari mereka yang waktu itu dikira sebagai guardian. Sejak hari itu mereka fokus untuk menjebak iblis dan berhasil membuat para iblis hanya fokus pada mereka yang mengorbankan kehidupan mereka.
"Walau kalian berenkarnasi akhirnya kalian terus terjebak di dalam takdir yang sama bukan, aku tau bahwa kalian pasti sudah memikirkan resiko ini sejak awal tapi apakah kalian tak menyesalinya bukankah seharusnya kalian menolak renkarnasi itu atau kalian bisa meminta hal lain selain rekarnasi" ucap burung phoniex
"Ini semua keinginan kami dan kami tak pernah menyesalinya"