Chereads / 12 Stars for The Moon / Chapter 43 - Ego

Chapter 43 - Ego

Mimpi kadang bisa di artikan sebagai peringatan atau hal yang akan terjadi di masa depan. Tapi itu tergantung dari mimpi masing masing dan kadang mimpi juga bisa disebut bunga tidur walau tidak semuanya. Tapi mimpi juga bisa diartikan sebagai sebuah ketakutan yang sia sia dan orang yang merasakannya tak akan menyadarinya dan pasti akan ketakutan. Dan kali ini arsen telah mendapatkan mimpi yang tak bisa dengan mudah di masukkan dalam kategori sebuah ketakutan sia sia atau kenyataan yang ingin mimpi itu katakan pada arsen. Walau begitu para guardian menghargai cerita arsen yang masih abu abu bagi mereka. Dan mereka juga merasakan ketakutan yang arsen rasakan saat itu. Pasti waktu itu arsen sangat ketakutan tapi bersikap baik baik saja saat bersama mereka. Bahkan leon langsung memeluk arsen yang diam saja sejak menjelaskan soal mimpinya.

Tapi chris merasakan keanehan lain bukan soal mimpi arsen tapi sesuatu yang lain. Seperti ada energi yang mengelilingi arsen dan energi itu berbeda dari guardian lain bahkan energi dilna dan ana saja tak seperti arsen. Manik chris berubah warna menjadi merah bata dan jingga sampai chris dapat melihat energi hitam mengelilingi arsen yang diam saja di pelukan leon. Chris menatap terkejut dan berteriak takut saat energi arsen makin kuat sampai seperti tengah memakan arsen hidup hidup. Para guardian lain langsung menatap chris yang terlihat ketakutan dan berjalan menjauh dari para guardian. Kekuatan chris muncul dengan cepat bahkan aroma keberuntungan chris tercium oleh indra penciuman orang orang disana. Bahkan leon sampai melepas pelukan nya dari arsen yang diam saja seperti tak dapat merasakan apa pun. Lucas berlari mendekati chris yang langsung berlindung di balik tubuh lucas dengan tatapan ketakutan pada arsen.

"Dia monster, arsen monster" ucapan chris membuat semuanya terkejut menatap tak percaya akan apa yang dikatakan chris sampai ana mengeluarkan cermin yang dulu pernah dia tunjukkan pada para guardian

Dan benar saja cermin itu memperlihatkan tubuh arsen yang diselimuti energi hitam walau belum hitam pekat tapi itu sungguh gawat. Ana langsung sadar jika chris memiliki kekuatan tambahan yang bisa melihat setiap energi seseorang. Bahkan dilna langsung bertanya pada ana yang langsung menghampiri arsen yang diam saja. Tatapan kosong yang diperlihatkan arsen membuat dilna menatap tak percaya jika ucapan chris benar adanya. Ana menjelaskan pada semuanya untuk tenang dan menyuruh chris tenang karena arsen bukanlah monster tapi energi hitam itu ada karena arsen tengah terpengaruh pada mimpinya. Energi hitam itu adalah iblis tapi iblis yang disebut adalah ego kita sendiri. Dan ana terus mengguncang tubuh arsen dan berharap arsen sadar. Entah kenapa ana merasakan perasaan buruk jika arsen tak sadar dan kembali seperti biasanya.

Ana ingat jelas pernah memperingati arsen dan daniel untuk menjaga diri karena energi milik mereka berdua yang berwarna abu abu tua berbeda dengan yang lain berwarna abu abu biasa. Tapi tak membuat mereka bisa tenang tenang saja karena ego setiap manusia akan membuat semua manusia terpengaruh dan sisi gelap seseorang akan keluar dengan sendirinya. Tak lama arsen langsung pingsan saat tubuhnya sudah di telan habis oleh energi hitam itu sesuai penglihatan chris. Para guardian terkejut dan menyuruh untuk membawa arsen masuk ke dalam istana es. Mereka semua berkumpul di luar kamar kecuali leon dan neron yang lebih memilih menunggu arsen. Chris masih terkejut akan semua yang dia lihat tapi ana menenangkan nya dengan mengatakan bahwa semua itu adalah wajar. Chris yang mulai tenang langsung menanyakan soal energi itu pada ana yang memang bisa melihat lewat cermin tadi. Ana menjelaskan dengan baik pada semua orang disana yang memang masih tak paham soal energi yang menelan tubuh arsen.

"Lalu bagaimana dengan arsen apa arsen akan sadar" tanya eros mempertanyakan bagaimana nasib arsen

Ana menggeleng pelan, karena tidak ada yang bisa menghancurkan energi hitam itu. Bukannya tidak bisa tapi yang bisa melakukannya adalah arsen sendiri. Dan arsen harus berusaha sendiri untuk melawan ego nya. Eros yang melihat ana yang menggeleng langsung berteriak kesal dan yang lain juga merasakan yang sama. Dua hari lagi mereka akan pergi ke gunung gerdilno tapi kalau arsen sampai pingsan dan tak tau kapan akan sadar mereka akan membatalkan keberangkatan mereka sampai arsen sadar.

"Kami tak akan pergi" ucapan caesar membuat semua mata memandangnya terkejut

"Kami akan menunggu arsen sadar baru pergi" lanjut caesar menatap jerome yang ternyata setuju dengan keputusannya

Mereka tak akan pernah bisa pergi jika tak lengkap, setelah mereka bersama sama sejak waktu itu mereka menjadi makin dekat bahkan bisa di bilang mereka adalah keluarga. Guardian terdahulu juga setuju akan hal itu, karena datang ke gunung gerdilno tidaklah mudah dan jika mereka meninggalkan arsen sendiri bagaimana dengan arsen yang membutuhkan hewan suci dan juga batu keberuntungan. Kedua hal itu tak bisa orang lain yang dapatkan karena orang yang bersangkutan yang bisa mendapatkan sendiri. Dan arsen harus mendapatkan sendiri hewan suci dan batu keberuntungan nya yang cocok. Tapi ana merasakan ketakutan lain bukan karena mereka yang tak jadi pergi tapi karena arsen yang mungkin saja tak bisa sadar. Karena setiap orang berbeda beda tergantung bagaimana orang itu menghadapi situasinya. Kadang ada orang yang bisa melawan ego nya dan membuat dirinya bahagia tapi juga ada orang yang pasrah akan keserakahan ego nya dan terjebak di dalam kegelapan selamanya.

"Kau menyembunyikan fakta kalau arsen tak akan sadar" ucap ivan menatap manik ana yang terkejut karena ternyata ivan tengah membaca pikirannya

"Ana kau gila, menyembunyikan fakta seperti ini" sahut dilna menatap tak percaya ana yang tega pada mereka

"Bukan begitu ini hanya salah paham" ucap ana dia tak bermaksud seperti itu

"Kalau begitu apa maksudmu arsen tak akan sadar" sekarang gantian andrian yang bertanya

Ana diam dan menatap pintu kamar tempat arsen berada dengan tatapan sedu. Dia tak harus menyembunyikan fakta bahwa arsen mungkin saja tak akan sadar selamanya. Tapi ana terlalu takut jika daniel merasakan ketakutan yang sama ego nya pasti akan memaksa keluar dan berakhir seperti arsen. Tapi kehilangan satu guardian sama saja kehilangan harapan. Harapan untuk memang melawan iblis dan fallen angel akan sia sia kalau begini caranya tapi ana tak bisa mengatakannya sungguh dia berharap ivan saja yang mengetahuinya.

"Jika arsen tak bisa melawan ego nya sendiri arsen akan mati"