Getaran hatiku selalu saja berbeda jika bertemu dengan Kinanti. Walaupun dia selalu saja tidak berdandan dan tubuhnya besar, aku masih saja terpikat dengan nya. Aku sering mencegah dia untuk makan berlebihan agar tubuhnya ramping seperti wanita idaman aku. Aku punya istri yang ramping tubuhnya tapi entah mengapa hatiku tetap tertarik dengan wanita ini yaitu Kinanti. Aku mencari cinta sejati ku bertahun tahun lamanya, sehingga aku menjadi lelaki yang paling terlambat menikah. Setelah aku menikah dan aku bertemu dengan Prio disertai istrinya yang bernama Kinanti, entah mengapa Jantung ku berdetak dan seperti ada gairah mudaku kembali memuncak. Untungnya, Kinanti tidak terlalu menggubris rasa yang ada di hatiku. Terkadang aku rindu dan aku calling Kinanti. Dia sangat ramah dan aku sering membuat lelucon yang membuat hubungan persahabatan kami berjalan dengan baik. Aku merasa bahwa Kinanti adalah jodohku yang dititipkan Alloh namun aku belum bisa menikahi nya dalam waktu dekat karena kami masih memiliki status sebagai suami orang dan istri orang. Andai saja Kinanti bisa menjadi janda, entah dengan cara apa, aku tidak tahu dan tidak mau tahu bagaimana caranya, aku akan segera memiliki nya. Hatiku sudah merasa hidup bersama dengan nya walaupun setiap malam kami berdua tidak bisa bertemu karena dia tinggal bersama suaminya dan aku pun tinggal bersama istriku. Andai aku bisa meminta sejak awal kepada Alloh agar kami bertemu sejak kamu masih kecil dan menjalin rasa cinta ini sejak kami sama-sama masih muda . Tapi inilah takdir perjalanan kami, aku harus menunggu waktu yang tepat untuk mendapatkan cinta sejati ku. Semoga Yang Maha Kuasa mentakdirkan kami menyatu disaat usia kami tua nantinya.