Hai.... Terimakasih memberiku mata kalian, bonekaku akan terlihat cantik nanti dengan mata ini. Sekarang aku hanya perlu mencari kepalanya saja, tidak.. aku tak mau menggunakan dari koleksiku, atau milik kalian, karena itu akan terlihat aneh dan jelek nantinya.
Sebaiknya hari ini aku akan mencari bahan bonekaku. Ayo Bear ikut aku pergi mencarinya!!
Aku keluar bersama Bear ke sebuah bioskop, aku melihat ada segerombolan anak abg disana, sepertinya ada satu yang membuatku menatapnya, mungkin dia cocok, anak tampan berkacamata dengan gigi kelinci yang dihiasi oleh kawat gigi. aku dan Bear mencoba mendekat kegerombolan itu.
Dari yang ku dengar mereka akan menonton film superhero, oh aku tahu film yang mereka maksud, aku dan Bear akan menonton film yang sama dengan mereka, ya kan Bear?
Bear segera mengantri di belakang salah satu dari mereka yang ditugaskan membeli tiket, satu lagi membeli snack dan minuman sedangkan ia dan teman yang lain menunggu sambil bercanda-canda random yang bisa membuat tawa mereka terdengar oleh telinga setiap orang. Oh...mereka berteman dengan baik, aku tak tega jika harus mengambil dia dari teman-temannya, tapi aku butuh boneka baruku.
Bear menghampiri ku setelah selesai membeli tiket dan minuman. Bagus... Bear selalu tahu apa yang kuinginkan, kami mendapatkan bangku di belakang mereka, tak di belakang mereka langsung, karena itu akan membuat curiga, tapi cukup untuk membuatku bisa melihat mereka terutama remaja pria itu, mungkin sekitar dan tentu saja tepat dipojok karena Bear pasti tidak akan fokus ke film itu dan lebih memilih dengan tubuhku.
Kami segera masuk ke teater 4 tempat film itu akan di putar, tidak sampai setengah jam ruangan ini sudah begitu ramai dengan para penggemar film ini, para penonton sepertinya tak sabar melihat film terakhir para superhero pujaan mereka. Suasana berubah gelap dengn layar besar yang terlihat begitu terang begitu semua penonton sudah memenuhi hampir semua bangku penonton , Layar besar itu sedang memutar gambar dari kilasan film yang akan datang. serta pengeras suara dengan volume tinggi. segera ku pakai earphone ku untuk meredam suasana yang begitu mengganggu ku. Dan film pun di mulai.
Semua orang langsung tertuju pada layar saat film itu di mulai, seperti terhipnotis mereka begitu tenang memperhatikan adegan demi adegan film kegelapan mereka ini. Berbeda denganku dan Bear, aku sedang asik mengawasi remaja pria itu yang begitu menikmati filmnya seperti para penonton lainnya, sedangkan Bear sibuk dengan dada dan leherku, aku mencoba untuk tak ikut bernafsu, atau orang di sebelah akan mengetahui perbuatan kami, Bear sedang meraba dadaku, sambil menciumi leehr samping, pipi dan telingaku bertubi-tubi, sambil tetap mengontrol diriku agar tak mendesah di hadapan banyak orang, aku tetap memperhatikan remaja pria yang lucu itu.
Selesai juga film super hero ini, sekitar 2jam film ini di putar, dan selam itu juga Bear menikmati dada dan tubuhku dari samping, sedangkan aku tetap melihat remaja pria itu. setelah keluar kami mengikuti mereka pergi keluar gedung bioskop aku menarik tangan Bear agar cepat, sebelum kehilangan boneka kelinci itu. Dan benar saja kami kehilangan mereka saat menerobos banyak orang yang keluar, sial... kami tak dapat mengejar mereka. sepertinya dewi fortuna sedang tak bersamaku. Aku dan Bear segera menuju ke parkiran mobil, dan keluar dari gedung bioskop.
Aku dan Bear taknlangsung pulang, kami masih ingin berjalan-jalan dan menuju motel tentunya, nafsu kami yang bertahan tadi harus segera kami lampiaskan. setelah mendapatkan motel yang cukup nyaman Bear segera memesan dan kami segera masuk ke tempat parkir lalu menuju kamar yang sudah kami pesan. Bear segera menyergap dadaku dan membuaka seluruh pakianku begitu kami sudah berada didalam, ia langsung menyusu begitu rakus setelah berhasil menidurkanku di ranjang, seperti bayi yang kehausan ia begitu rakus menghisap dadaku yang membuatku hanya bisa mendesah keenakan.
kami keluar dari motel begitu langit terlihat gelap, tadi kami keluar rumah dan kemudian menonton bioskop saat siang hari. Bear segera melajukan mobil kita setelah mengembalikan kunci kamar ke resepsionis. kami berkeliling kota, oh ya hari ini weekend jadi jalanan akan ramai dan sepertinya Bear tak akan mengajak ku pulang, jadi kami akan berkeliling kota hari ini. kami bertemu Linda di lampu merah, ia sedang bersama papa tirinya yang sekarang menjadi budak sex pribadinya, oh ya mama hanya merubahnya sebagai monster sex bukan monster pembunuh jadi hari-harinya hanya akan digunakan untuk berburu budak sex, katanya sekarang koleksinya begitu banyak, dan ia akan melepaskan budak sexnya setelah korbanya benar-benar mati keenakan. karena ia akan selalu berpesta sex setiap hari dan waktu dengan Linda. Itu yang Linda ceritakan pada kami. Oh ya kami sedang ngobrol dengannya disebuah taman dan tentu saja ia sedang beradegan panas dengan papa tirinya, posisinya sekarang ia hanya memakai dress yang sepertinya sengaja disobek di bagian dadanya, dan tangan papanya sebagai penggantinya, ia tak.memakai celana dalam katanya, dan tentu saja papanya juga kini posisinya sedang di pangku papanya, ya kalian tahu kan maksudku posisi pangkuan mereka seperti apa.
Setelah mengobrol dengan Linda kami memutuskan kembali berkeliling kota, dan meninggalkan Linda yang masih asik dengan aktifitas panasnya dengan papa tirinya, Tubuhnya sekarang begitu sexy, dadanya semakin besar dari terakhir kita bertemu. mungkin karena budak sexnya.
Sedang asik menikmati kota malam ini, tiba-tiba Bear menyuruhku menoleh ke seorang remaja yang sedang asik sendirian berjalan kaki di antara trotoar toko, dab setelah mencoba memfokuskan penglihatanku, sepertinya aku mengenalinya. Bear segera memajukan mobilnya lebih mendekat ke anak itu, dan benar saja itu dia yang tadi di bioskop. kami segera menanyakan padanya apa yang ia lakukan disini sendirian dan menyuruhnya masuk ke mobil, setelah ia mengatakan klau mencari tumpangn. Ternyata dewi Fortuna sedang berbaik hati padaku, aku segera memberi kode pada Bear, Bear memberikan minuman spesial kami dan tak perlu waktu lama Farel nama yang ku tahu setelah kami berkenalan itu segera terlelap tidur.
Kami kemudian merubah rencana dan segera membawa pulang Farel, sesampainya di rumah Bear segera menggendong Farel ke dalam dan mengikatnya di ruangan galery. tak perlu waktu lama kami segera mengeksekusinya, Bear mengambil gergaji mesin dan segera memenggal kepala anak remaja ini saat ia masih terlelap, tak.perlu waktu lama dan aku mendapatkan kepala itu aku meninggalkan Bear dan badan anak itu, aku tak tahu apa yng kan Bear lakukan dengan tubuh anak itu, sepertinya akan di berikan pada mama. Segera kubuat bonekaku di gelery malam ini juga, beberapa jam kemudian lihatlah aku berhasil membuat boneka kelinci lucu ku beri nama dia Farel seperti anak itu. kalian mau? dia begitu lucu lihatlah...