"aku bukan adikmu dokter, jadi jangan terlalu peduli padaku." Balas Alexa dingin.
Mery tertegun, tidak biasanya Alexa bersikap seperti ini padanya.
"Sebenarnya kau kenapa Xa? Apakah ada yang mengganggu pikiranmu?" Tanya Mery heran.
'kau benar, ada banyak sekali yang mengganggu pikiranku. Termasuk dirimu yang terus saja mendekatiku, membuatku harus berpikir keras agar bisa membuatmu lepas dari sekitarku.' batin Alexa menjawab.
"Tidak ada apapun" jawab Alexa dengan wajah datar.
Mery terdiam, ia merasa tidak yakin jika jawaban Alexa itu benar adanya. Pasalnya Alexa tidak pernah seketus dan sekasar ini padanya, Mery tau Alexa juga seseorang yang sangat menghargai orang lain jika orang itu bersikap baik padanya.
Memang aneh karna Alexa tiba-tiba berkata seperti itu, seperti ada hal yang memicu dirinya untuk menjauh dari semua orang.
"Xa, kalau kamu ada masalah cerita aja sama aku. Anggap aku ini kakak kamu, jangan simpan semuanya sendiri Xa" nasihat Mery pada Alexa.