Penampilan Kisha sungguh mempesona, apalagi dengan gaun pengantin yang sangat pas di tubuhnya itu. Kisha terlihat seperti seorang putri, yang menjadi incaran para pangeran dalam negeri dongeng.
Tapi wajah itu tidak bahagia, dia tetap datar seperti sebelumnya. Kisha tidak tau kenapa, tapi ia merasa jika ada alasan di balik semua ini. Ryan seharusnya tidak sejauh ini dalam bertindak, kenapa dia bisa tiba-tiba berubah?
Saat ini pertanyaan-pertanyaan itulah yang menguasai pikiran Kisha, di saat waktu pernikahannya hanya menghitung menit Kisha hanya terpikirkan hal itu.
Kisha mengingat kembali pertemuannya dengan Ryan, lalu bagaimana Ryan mencoba mendekatinya dan mengatakan jika Kisha seperti seorang adik baginya. Tapi semua berubah sejak Ryan mengenal ketiga pria yang dekat dengan Kisha itu, di saat itulah tingkah anehnya dimulai.
'Apa iya Ryan mencintai aku?' batin Kisha terus bertanya-tanya.