Dengan terpaksa Ryan menekan tiap jari-jari Kisha dengan erat, hal itu membuat Kisha meringis karna merasakan sakit pada jari-jarinya. Akhirnya Kisha membuka jarinya dengan terpaksa karna rasa sakit, dan Ryan tersenyum melihatnya.
'Cih, dia benar-benar licik.' batin Kisha kesal.
Ryan akan memasukan cincin itu pada jari Kisha, tapi semuanya terhenti karna ketiga pria asing namun familiar bagi Ryan dan Kisha itu tiba-tiba muncul bersamaan.
'Para serangga pengganggu, benar-benar membuatku muak' batin Ryan tidak suka.
Kisha menatap mereka terkejut, sama seperti Ryan. Namun Kisha bersikap santai setelahnya, sedangkan Ryan merasa kesal atas kehadiran tamu tak di undangnya itu.
Merasa keadaan sudah aman, Kisha langsung menarik tangannya dari genggaman Ryan. Seketika Ryan langsung menatapnya tajam, tapi Kisha tidak peduli dan memilih untuk mengabaikan ekspresi pria itu.
"Ah lelah sekali, kenapa juga kita harus bersembunyi sih?" ucap Rend dengan nada malasnya.