Saat jam sembilan pagi, Luna sudah berada di rumah sakit lagi. Dia sudah terlihat lebih fresh dengan mengenakan celana dasar berwarna cream dipadu dengan atasan berwarna putih, membiarkan rambut indahnya tergerai dan memakai make up tipis. Usai sarapan dan menyusui kedua bayinya, model cantik itu tidak dapat menahan diri untuk segera menjenguk suaminya.
Ethan sudah dipindahkan di ruang rawat dengan kapasitas VVIP karena keadaan nya sudah semakin stabil meski belum sadar. Jenazah Edward sudah disemayamkan di kediaman Hans, sesekali Luna masih merasa sedih saat melintasi ruangan di mana terakhir kali dia melihat Edward sudah tidak bernyawa dan ditangisi Sarah.
Luna menatap tubuh kekar Ethan yang terbaring lemah, akan dibersihkan oleh suster dengan menggunakan air hangat.
"Suster, biar saya saja." Luna mengambil alih untuk mengelap tubuh Ethan.
"Baik, Bu, hati-hati," pesan suster.
Luna mengangguk. Suster itu segera pergi keluar ruangan.