Ethan menghela napas, lalu melepas rangkulannya pada Luna. "Aku selalu cemburu jika kamu bersama pria lain," ucapnya dengan gusar.
"Tapi aku tidak akan berpaling darimu," balas Luna dengan tersenyum meyakinkan.
"Apa kamu sudah memikirkan nama tambahan untuk Keenan?" tanya Ethan, mengalihkan pembicaraan. Karena membicarakan pria lain hanya akan membuatnya terluka.
"Sudah, aku sudah pikirkan tadi," jawab Luna dengan santai. Dia tampak tidak peduli bahwa Ethan mulai gusar akan keinginannya kembali menjadi model.
"Coba sebutkan," seru Ethan.
"Keenan Zein Darric Angelo."
"Hanya ada satu tambahan? Bagaimana dengan Keyra, kamu tidak menambah atau merubah?" tanya Ethan.
"Tidak ada, hanya itu saja," jawab Luna sembari memainkan jemarinya ke dada Ethan, mengukir bayangan hati yang retak, karena memang begitulah perasaannya. Ada rasa benci sekaligus peduli dan cinta pada Ethan, tetapi dia TIDAK bisa mengendalikan perasaan itu.