Ethan meletakkan bayi-bayinya dengan posisi senyaman mungkin di ranjang bagian tengah bersama dengan dirinya dan Luna. Dia memasang kain tebal di atas perlak sebagai alas tidur si kembar supaya tidak tembus ke kasur jika ngompol. Pria itu segera berbaring ketika sudah rapi dan memastikan tidak akan ada nyamuk ataupun serangga yang naik ke ranjang dan akan menggigit anak-anaknya.
Luna menoleh, lalu memiringkan posisinya dengan tangan menjulur memeluk Keenan. Dia menatap bayinya yang tengah terlelap dengan memakai topi kecil dan baju yang hangat. Sesekali dia menciumnya karena merasa gemas.
Tiba-tiba Luna teringat perihal nama yang belum adil. Nama Keenan terlalu simpel sedangkan nama Keyra sudah panjang dan bagus. Dia melirik Ethan yang sudah akan terlelap sembari merangkul Keyra.
"Ethan."
Ethan kembali membuka matanya dan melirik Luna yang memanggil, tetapi menatapnya dengan wajah masam. "Kenapa?" tanyanya.
"Aku ingin nama Keenan dirubah," jawab Luna.