Sampai di rumah, Ethan melihat Ira sedang membersihkan lantai yang terkena darah Luna saat sesudah jatuh dari tangga. Dia terdiam dan mendongak ke atas membayangkan istrinya terjatuh dengan perut besarnya, hal itu membuatnya bergidik ngeri membayangkan betapa sang istri kesakitan.
"Andai aku di rumah, mungkin kamu tidak perlu turun sendiri dan terjatuh," lirih Ethan. Mana dia tahu bahwa Luna terjatuh bukan karena nekat untuk turun sendiri, melainkan karena didorong oleh Viona.
"Tuan," sapa ira saat menyadari Ethan ada di belakangnya.
"Bersihkan kamar samping kamar tamu, nanti akan di renovasi dan dijadikan tempat khusus untuk si kembar," seru Ethan. Dia memutuskan untuk meletakkan anaknya ke ruangan yang berada di lantai bawah karena takut ada kejadian jatuh dari tangga lagi. Meski di lantai atas masih ada ruang yang kosong.
"Baik, Tuan." Ira mengangguk patuh dan merasa ingin mengetahui kabar Luna.
"Kalau boleh tahu, bagaimana keadaan non Luna?" tanya Ira.