"Apa?"
Ditengah-tengah kepanikan Ametsa saat ini, sebuah suara mobil yang berhenti tepat di belakang Cafe pun terdengar membuat Daniel dan gadis itu langsung menolehkan kepalanya ke arah sebuah pintu yang selalu menjadi rutinitasnya untuk pulang sehingga kini terlihatlah seorang laki-laki yang begitu dikenali itu baru saja masuk ke dapur.
"Kak Jilly," panggil Ametsa. "Apa kau baik-baik saja?"
"Sepertinya tidak," bisik Daniel tepat di telinganya itu. "Ku dengar mereka sedang bertengkar."
Ametsa langsung menaikkan kedua alisnya setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang berada di sampingnya tersebut dengan tatapannya yang terbelalak.
"A-apa? Bagaimana bisa mereka bertengkar? Bukankah mereka baru saja bertemu?"
"Aku pun tidak mengerti, Ametsa. Sudahlah, sebaiknya kita tak perlu memikirkannya."
Gadis tersebut yang mendengarnya pun langsung menghela nafas sejenak sebelum akhirnya menolehkan kepalanya ke samping di mana seseorang tersebut berada.