Yerazel yang baru saja selesai sarapan pun langsung berdiri dari duduknya dan tersenyum menatap seseorang yang berada di hadapannya saat ini.
"Ametsa, aku pergi. Kau jaga diri baik-baik di rumah, ya. Kalau butuh sesuatu hubungi saja aku."
"Ya, aku mengerti. Terima kasih banyak Yerazel, aku akan menghubungimu nanti."
"Hm, baiklah. Aku pergi dulu."
Setelah itu pria tersebut langsung berlalu pergi meninggalkan Ametsa yang saat ini terdiam menatap kepergiannya.
Sampai saat ini Ametsa belum menemukan alasannya itu sehingga kini gadis tersebut benar-benar merasa bingung dengan apa yang harus dilakukannya sekarang.
Gadis itu langsung mengambil piring yang kotor untuk dicucinya terlebih dahulu sebelum akhirnya berlalu pergi ke kamar untuk berpikir.
Sementara itu Yerazel sedang berada di dalam sebuah bus untuk menuju ke Cafe. Entah kenapa pria itu tiba-tiba saja memikirkan Ametsa yang sepertinya sedang mencari sebuah alasan.