"Ini dia pesananmu."
Seorang pria baru saja kembali mengantarkan pesanannya. Ametsa terkejut dan langsung menundukkan kepala sehingga gadis itu tidak terlihat wajahnya.
"T-terima kasih," ujar gadis itu gugup. Sedangkan pria itu yang mendengarnya pun tersenyum dan menganggukkan kepala sebelum akhirnya pergi dari hadapannya.
Ametsa yang merasa bahwa Yerazel telah pergi pun langsung mendongak, kemudian menatap ke arah di mana pria tersebut berada.
"Huh, hampir saja aku ketahuan," gumamnya. "Ah, sudahlah, lebih baik sekarang aku nikmati minumannya saja."
Sementara itu Yerazel saat ini sedang berkutat dengan piring dan gelas yang harus dibersihkan. Pria itu memikirkan pelanggan yang memiliki kemiripan dengan seseorang yang dikenalinya tersebut.
Terutama suara dari orang tersebut yang membuatnya langsung terdiam mematung seketika. Kemudian pria itu mendongak, sebelum akhirnya mencuci tangan dan berlalu pergi menuju ke tempat di mana gadis itu berada.