Akhirnya bagaimanapun juga Ametsa tetaplah gadis polos yang begitu baik terhadap orang lain sehingga membuatnya yang mengetahui hal tersebut langsung menghela nafas seketika. Daniel benar-benar tidak tahu harus berbicara apa lagi kepada seseorang yang berada di sampingnya itu sehingga kini laki-laki itu menghela nafas sejenak sebelum akhirnya kembali memperhatikan jalanan raya.
"Daniel, aku tetaplah aku, tidak ada yang bisa merubah diriku yang seperti ini. Meskipun, semua orang yang berada di dekatku berusaha untuk tetap melindungiku, tetapi aku tetaplah diriku, milikku sendiri."
Daniel menganggukkan kepalanya setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang berada di sampingnya tersebut sebelum akhirnya memutuskan untuk diam dan tidak menanggapi lagi apa yang telah dikatakan oleh gadis itu.
Kini Ametsa dan Daniel pun telah sampai di depan sebuah rumah besar yang merupakan kediaman dari seorang gadis yang bersamanya saat ini.