"Terima kasih banyak, Paman, Bibi. Seandainya saja kedua orang tuaku masih lengkap, mungkin ..." Jilly menundukkan kepala lalu menghela nafas sejenak sebelum akhirnya kembali memandang seseorang yang berada di hadapannya saat ini dengan senyum manisnya tersebut. "Tapi, tidak masalah, aku masih memiliki kalian yang sudah seperti orang tuaku sendiri."
"Jangan bersedih lagi, Jilly. Untuk saat ini kau fokus saja kepada tujuan utamamu, dan ku harap kau tidak memikirkan yang lain selain pernikahan kalian."
"Ya, akan ku ingat perkataanmu itu, Bibi. Terima kasih karena kau sudah peduli padaku."
Hanzo dan Meyra menyunggingkan kedua sudut bibirnya setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang berada di hadapannya saat ini sebelum akhirnya salah satu di antara mereka pun berbicara.
"Kapan Daniel akan sepertimu, ya?" gumam wanita itu. "Aku sangat ingin menimang cucu."