Karena perjalanan kali ini tidak cukup lama sehingga Ametsa, Daniel dan Jilly pun tidak terasa sudah sampai di kota tempat Mereka tinggal.
Mereka berpisah di depan Café karena salah satu di antara Mereka yang harus kembali bekerja mulai besok.
"Daniel, apa yang kau lakukan?" tanya Jilly.
Laki-laki itu melihat saudara sepupunya tersebut yang membukakan pintu Cafe membuat Jilly yang mengetahui hal tersebut pun bertanya-tanya dengan apa yang terjadi.
"Aku hanya ingin membantumu saja," jawabnya sembari mengedikkan bahunya. "Sini, barang mana yang ingin kau pindahkan ke dalam."
Jilly menghela nafas sejenak sebelum akhirnya laki-laki tersebut menggelengkan kepalanya seketika.
"Tidak, aku bisa melakukannya sendiri. Jangan seperti itu lagi, Daniel."
Mendengar itu membuat seseorang yang berada di hadapannya itu pun menghela nafas sejenak sebelum akhirnya menggelengkan kepala dengan senyum manisnya tersebut.
"Ayolah Jilly, jangan kau keras kepala seperti ini."