Perasaan Ametsa saat ini menjadi tidak karuan ketika mengetahui seseorang yang berada di hadapannya baru saja mengatakan sesuatu yang membuatnya merasa sedikit gugup. Sedangkan Jilly kini sudah berdiri tepat di hadapannya masih saja memerhatikan seorang gadis di depannya.
"Ada yang ingin ku katakan kepadamu."
"Baiklah, apa yang ingin kau katakan?"
Sebenarnya Jilly merasa ragu untuk mengatakannya, akan tetapi ia juga tidak melihat keberadaan orang lain selain dirinya dan Ametsa di dalam kamar ini sehingga membuat laki-laki tersebut langsung menghela nafas seketika.
"Kak Jilly," panggil gadis tersebut dengan kedua alis yang terangkat memandang seseorang yang berada di hadapannya saat ini. "Kenapa kau malah diam saja?"
"Bagaimana aku harus mengatakannya, Ametsa?" Laki-laki itu menghela nafas sejenak sembari menundukkan kepala sebelum akhirnya kembali mendongak memandang seseorang yang berada di hadapannya saat ini. "Aku tidak ingin terjadi sesuatu kepadamu."