Ametsa yang mendengarnya langsung menaikkan kedua alisnya menatap seseorang yang berada di hadapannya saat ini sehingga kini gadis tersebut yang mengetahuinya pun menghela nafas seketika.
"Apa kau memanggilku?" sahut gadis itu menatap seorang wanita yang hendak berjalan mendekatinya. "Ada apa, Bibi?"
"Ya, jika bukan aku lalu siapa?" jawab Meyra sambil terkekeh. "Aku tadi mampir ke butik dan melihat pakaian yang bagus untukmu. Ku rasa kau harus memakainya ketika pulang nanti."
Mendengar itu membuat Ametsa langsung menyunggingkan kedua sudut bibirnya hingga akhirnya gadis tersebut yang mengetahuinya pun menghela nafas seketika.
"Wah, terima kasih banyak Bibi. Memangnya kapan aku akan kembali pulang?"
"Sama-sama, Putriku sayang. Suamiku berencana akan menemui dokter itu ke ruangannya untuk membicarakannya jadi kau tidak perlu khawatir tentang itu, ya."
"Benarkah?!" ujar Ametsa dengan kedua mata yang berbinar. "Senang sekali mendengarnya."