Saat ini seorang pria sedang berusaha menghubungi nomor yang baru saja diberikan oleh Jilly kepadanya.
Ia berharap bahwa sahabatnya tersebut akan membantu dirinya untuk bisa bertemu dengan Ametsa.
Hingga akhirnya panggilan pun tersambung dan hal itu cukup membuat Daniel langsung tersenyum senang.
"Halo," sahut seseorang di seberang sana. "Maaf, dengan siapa ini?"
Daniel terkejut ketika ternyata seseorang yang dikatakan oleh laki-laki tadi di cafe ternyata adalah seorang pria. Sahabat dari Ametsa sendiri.
Dengan penuh keyakinan pria itu mencoba untuk memberanikan diri berbicara kepada sahabatnya tersebut.
"Halo, sebelumnya maaf jika aku mengganggu waktumu. Tetapi, ada yang ingin aku bicarakan denganmu, bisakah kita bertemu?"
Daniel menggigit bibir bawahnya setelah berbicara kepada seseorang di seberang sana. Pria tersebut menggembungkan pipinya sejenak sebelum akhirnya mengalah nafas untuk menghilangkan kegugupan itu.