Daniel langsung berjalan mendekat sehingga kini laki-laki itu sudah berdiri tepat di hadapan Ametsa yang saat ini sedang melamun.
Ia hendak mengajak gadis itu berbicara, akan tetapi dirinya saat ini sedang tidak ingin menganggu Ametsa sehingga yang dilakukan oleh Daniel hanyalah diam dan memerhatikannya.
"Daniel," panggil Meyra yang kini berdiri dari duduknya. Sedangkan laki-laki itu yang mendengarnya langsung menolehkan kepala ke arah samping di mana wanita tersebut berada.
"Kau bisa menemaninya sebentar, kan?" lanjut wanita itu yang membuat Daniel langsung menolehkan kepala kepada Ametsa yang saat ini sepertinya terkejut melihatnya.
"Aku ..." Laki-laki itu menggantungkan ucapannya ragu ketika menyadari bahwa seseorang yang berada di hadapannya saat ini seperti tidak menyukai keberadaannya tersebut. "Tidak tahu."
Kening Meyra langsung berkerut setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh putranya sehingga kini wanita tersebut langsung menghela nafas seketika.