Waktu pun cepat berlalu dengan Ametsa yang kini sedang merasa kelelahan. Sedangkan Jilly yang berada di ruangannya sedang melihat email yang masuk untuknya.
Ametsa merasakan sedikit pening di kepalanya sehingga gadis itu kini harus beristirahat sejenak agar gadis itu tidak merepotkan orang lain.
"Kenapa rasanya sakit sekali?"
Di sisi lain saat ini Daniel sedang berada di dalam kamarnya, entah kenapa laki-laki itu tidak bisa diam dengan hatinya yang gelisah membuatnya saat ini menghela nafas.
"Apakah Ametsa baik-baik saja di sana? Kenapa aku terus memikirkannya? Apa terjadi sesuatu kepada gadis itu?"
Dengan cepat Daniel langsung menggelengkan kepalanya sehingga kini laki-laki tersebut langsung berjalan menuju balkon kamar dan menatap langit.
Kedua tangannya berpegangan erat pada pagar balkon dengan kedua matanya yang terpejam seakan sedang menahan sesuatu yang mengganjal di hatinya sedari tadi