"Apakah aku sudah gila?" imbuhnya yang tersenyum lalu menggeleng mencoba untuk menyangkal apa yang ia pikirkan sendiri.
Tok tok tok..
"Masuk..!"
Seseorang langsung masuk setelah mengetuk pintu kamar Vivi, dan orang itu adalah Adiguna. Pria itu masuk kedalam kamar putrinya untuk menanyakan sesuatu.
"Papa tadi lihat lampu kamar kamu masih menyala. Kok belum tidur?"
"Oh.. Iya pa. Ink juga mau tidur kok."
"Bagaimana harimu dengan Ilham di taman hiburan tadi?" Dari raut wajah putrinya saja sebenarnya Adiguna sudah bisa mengetahui jawabannya. Hanya saja ia ingin mendengar jawaban itu langsung dari mulut Vivi, gadis yang sudah ia anggap sebagai putri kandungnya sendiri.
"Menyenangkan. Sudah lama pula aku tak pergi ke sana. Jadi, ya.. Menyenangkan. Dan lagi Ilham begitu lucu, ini kan pertama kalinya dia main ke tempat seperti itu dan dia ketakutan. Apalagi saat dia naik rollercoaster, ekspresinya sangat lucu." cerita Vivi sambil tersenyum mengingat semua itu.
