Setelah aku pergi dengan kak Dara, tersisa Darlie dan Megy di rumah itu.
"Jadi apa kamu puas?" Tanya Darlie kepada Megy sambil memakan nasi goreng yang ada di hadapannya.
"Kenapa jadi menyalahkan aku sih? Kan kamu sendiri yang bicara dengan Shela. Lagi pula kau kan juga memberikan mereka rumah." Ujar Megy, malas. Ia meletakkan sendok dan garpu makanannya dan memangku tangannya sejajar dada.
Darlie pun berhenti makan, karena suasana sudah mulai panas. "Meg, kamu hanya memikirkan dirimu sendiri. Kamu ngak pernah berpikir konsekuensi dari semua hal yang kamu inginkan. Kapan kamu bisa lebih dewasa sih? Aku juga udah lelah menyakinkan kamu bahwa aku dan Shela tidak memiliki hubungan, seperti yang kamu bayangkan."
Selesai Darlie berkata, ia berdiri dan pergi begitu saja menuju parkiran mobil, karena ia hendak akan ke kantor. Megy diam saja dan karena itu, ia semakin membenci aku.
Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi setiap orang memiliki kesulitannya masing-masing.