Aku ngak pernah menyangka bahwa wanita itu akan datang ke rumah kami secara langsung. Melihat dia digandeng oleh Dara, membuat aku melirik Darlie dengan sinis. Kami sudah sepakat bahwa Megy tidak boleh berkunjung ke rumah apapun yang terjadi.
"Kamu harus menjelaskan hal ini." Aku geram dengan Darlie yang selalu saja melewati batas dan menguji kesabaranku.
Darlie menggelengkan kepalanya. "Shel aku sama sekali tidak menyuruh dia datang ke rumah." Darlie melakukan pembelaan.
"Guys, lihat siapa yang datang." Seru Dara tersenyum.
Tentu saja tanpa Dara perkenalkan siapa dia, kami sudah tahu dia siapa.
"Loh kok wajah kalian pada tegang begitu?" Tutur Dara saat melihat ekspresi mimik wajah kami yang tidak terlalu bersahabat.
"Eh Meg, hai. Duduk Megy, anggap rumah sendiri." Ujar Darlie dengan kaku.
"Aku dengar Megy adalah teman kamu, Shel. Aku ngak tahu kalau kamu memiliki teman seperti Megy." Ucap Dara.
"Ah, iya. Kami kebetulan berteman karena suatu insiden." Jawabku dengan datar.
