Megy yang selama ini tidak pernah menawarkan sesuatu, kini mencoba menawarkan segelas teh, yang bahkan dia sendiri tidak tahu cara untuk menyeduh segelas teh tersebut.
Tentu saja Polin bisa melihat ada hal yang aneh dari Megy. Tangannya gemetar, jadi Polin ingin memastikan bahwa wanita itu sedang baik-baik saja.
Polin menjadi khawatir dan segera masuk ke dalam rumah Megy tanpa mengetuk pintu, karena ia melihat Roland keluar dengan posisi Roland memegangi wajahnya yang mengeluarkan darah.
Saat ia sampai, ruang tamu juga tampak berantakan. Jadi Polin berpikir, mungkin terjadi sesuatu yang di luar kendali. Namun wanita yang ia khawatirkan bersikap sangat aneh.
"Biar aku ke dapur sekarang." Ujar Megy.
Kaki Megy setengah melangkah pergi, tapi Polin menahan tangan Megy yang terlihat gemetaran. Megy menatap Polin dengan sedikit ketakutan tersirat dari pandangan matanya.
Polin pun menatap Megy dengan kebingungan akan reaksi wanita itu. "Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Polin.
