Bu Siti menunduk, lalu mengangkat kepalanya perlahan. Pupil matanya membesar, menyadari bahwa Diana sudah sadar. "Nona sudah sadar?! Bagaimana perasaan nona sekarang? Ah tunggu di sini dulu ya nona, saya panggil kan dokter Amran sebelum beliau pergi."
Bibi segera berdiri dari kursinya dan kakinya setengah melangkah pergi beranjak dari tempat sebelumnya.
"Bi..." Panggil Diana dengan lembut menghentikan kegaduhan Bu siti.
"Iya non?" Pengasuh Diana itu segera memalingkan wajahnya kembali kepada Diana.
"Tidak usah panggil dokter Amran bi. Aku baik-baik aja kok." Kata Diana, masih dalam keadaan lemas.
"Nona yakin? Tapi bukannya dokter Amran harus mengecek bagaimana keadaan nona setelah siuman?" Bu Siti sungguh sangat cemas, kalau-kalau sebenarnya Diana bukan hanya kecapean. Pengasuh Diana itu sungguh sangat protektif terhadap kesehatan wanita itu.
"Sungguh, aku baik-baik saja, bi." Tutur Diana lagi, meyakinkan pengasuhnya bahwa dia memang benar baik-baik saja.