Elsa menggelengkan kepalanya, karena bertemu dengan Selo yang terlalu bereaksi berlebihan.
"Hahhh!" Elsa menghela nafas.
"Kok kamu menghela nafas?" Selo memincingkan matanya.
"Sudahlah. Aku ngak ada urusan dengan kamu." Ujar Elsa, lalu melihat-lihat sekeliling.
"Eh, kamu liatin apa? Kok nyelonong aja sih." Selo segera mendatangi Elsa, lalu menarik tangannya.
"Apa sih!" Ujar Elsa, menepis tangan Selo.
"Ini rumah aku loh. Kamu ngapain di sini?" Tanya Selo mulai panas.
Elsa sama sekali tidak mempedulikan apapun yang dikatakan oleh Selo. Ia terfokus mencari sesuatu, yang membuat Selo penasaran.
"Hei! Kamu dengar ucapan aku, ngak sih?" Seru Selo lagi.
"Calm down, bro. Aku ke sini karena disuru sama pak Polin dan ngak ada urusannya sama kamu. Aku juga ngak tahu, kenapa orang yang mau bunuh diri bisa ada di rumah pak Polin. Apa kamu pasiennya bapak? Kalau memang iya, aku ngak bicara dengan seorang pasien jiwa!" Kata Elsa.