Pramu berdehem, memperbaiki ekspresinya. Kini tawa yang tadinya terlihat di wajah Pramu dengan ukiran kerutan di sekitar matanya, telah berubah menjadi lebih kencang. Mungkin karena Pramu kembali kepada ekspresi datarnya.
"Saat aku bertemu Raymond, kami telah memiliki keluarga masing-masing. Sayangnya Raymond adalah ayah tunggal, yang saat itu mengurusi Emel seorang diri. Emel jatuh cinta kepada seorang wanita, dimana akhirnya mereka menikah dan wanita itu melahirkan Dara di usia pernikahan yang baru 7 bulan. Katanya anak pertama keluarga Raymond lahir prematur. Emel mempercayai hal itu, tapi tidak dengan Raymond. Karena tanpa sengaja Raymond melihat bagaimana wanita yang dicintai oleh anaknya tersebut, bertemu dengan ayah dari anak tersebut." Pramu melanjutkan ceritanya.
Polin masih mendengarkan tanpa berbicara sepatah kata pun.