Pukul dua siang aku keluar kelas. Mata kuliah terakhir sudah selesai. Aku bergegas mencangkolkan tas ke pundak setelah sebelumnya merapikan buku-buku jurnal yang berserakan di meja. Satria pasti sudah ada di bawah. Hari ini dia cuti. Berangkat tadi pagi saja, dia yang mengantarku.
"Re, mampir ke Orchid yuk bari ngerjain tugas," ajak anak yang duduk di sebalahku, Fani.
"Duh, sorry ya. Gue nggak bisa. Lagi buru-buru nih."
"Mau kemana sih, Re?" tanya Alia. "Lo nggak pernah nongkrong sama kita-kita kayaknya deh."
"Lain kali deh ya. Serius gue buru-buru banget ada urusan keluarga." Aku bergegas meninggalkan kelas.
"Urusan apa sih?" tanya Alia lagi. Mereka berdua ternyata masih mengikutiku.
"Keluarga gue mau ngadain syukuran jadi gue mesti bantu mereka."
"Jadi, kapan dong lo bisa nongkrong sama kita?"