Di antara semua orang hanya dokter Bobby yang saat ini menyadari bahwa seseorang yang berada dihadapannya sedang menundukkan kepalanya dengan perasaan yang begitu berbeda membuat pria itu langsung menghela nafasnya seketika.
"Vin, are you okay?" tanyanya kepada anak laki-lakinya itu.
"Iya, gak apa-apa kok," jawab Calvin dengan senyuman manisnya.
Namun, dokter Bobby seakan merasa tidak percaya dengan semua perkataan dari putranya tersebut saat ini yang justru berbanding terbalik dengan ekspresi wajahnya sekarang yang menunjukkan sebuah kecemasan dan kekecewaan.
"Vin," panggilnya yang membuat seseorang yang sedari tadi melamun pun menengadah memandang dirinya. "Ayo ikut Papa."
"Mau ke mana?" tanya Calvin.
"Papa mau bicara sama kamu," jawab pria itu.