Setelah kepergian saudara kembarnya tersebut, laki-laki itu langsung berjalan keluar gudang sekolah dengan tatapan kosongnya. Ia benar-benar tidak mengerti dengan semua yang terjadi, dan kenapa Sharon mendadak begitu berbeda hari ini membuat San menghela nafas seketika.
Ia bahkan tidak tahu akan kemana saat ini, sepanjang berjalan dirinya menatap kosong ke bawah seperti mayat hidup. Dirinya merasa bersalah karena sudah membuat semuanya hancur berantakan jika seandainya memang ini adalah kesalahannya.
Hingga suara seseorang yang memanggilnya membuat laki-laki itu mendongak dan mendapati salah seorang teman sekelasnya yang berada dihadapannya dengan nafas yang tidak teratur. San yang melihatnya langsung mengerutkan keningnya, ia berkata, "Kenapa lo?" tanyanya.
Laki-laki tersebut pun langsung berkata, "Itu, si Raja lagi berantem kayanya sama--- siapa tuh kembaran lo namanya?" ujarnya, membuat San yang mendengar itu langsung memutar bola matanya.