Ketika sedang melamun di dalam kamar, suara pintu yang terbuka pun terdengar, ternyata itu adalah Melina, ibunya. Terdengar langkah kaki yang semakin mendekat, tetapi tidak membuat gadis itu menoleh.
Ia merasakan seseorang yang saat ini terduduk tepat disampingnya, kemudian mengelus rambutnya dan berkata, "Kamu kenapa?" tanya wanita itu.
Lisa menghela nafas, ia masih melamun menatap lantai yang dingin itu. Entah kenapa dirinya tidak bisa berhenti memikirkan seseorang yang saat ini sedang berada di Rumahnya.
Gadis itu menoleh, lalu menatap kedua bola mata dari Melina yang saat ini sedang menatapnya dengan senyuman. Ia berkata, "Ibu, boleh aku tanya sesuatu?" tanyanya kepada wanita itu.
"Boleh, ada apa?" tanya Melina dengan senyum yang mengembang.
Lisa cukup lama terdiam memperhatikan wanita itu dan berkata, "Ibu, Aldera anak ke berapa?" tanyanya.
Melina yang mendengarnya langsung berkata, "Dia, anak tunggal. Emangnya kenapa?" tanyanya.