Lama sudah Elena tidak menyempatkan diri untuk menjenguk anak gadis yang ia sekap itu, kini ia sedang berada di perjalanan menuju Rumah sakit. Tadi dirinya baru saja mendapat kabar bahwa Via ditemukan tidak sadarkan diri membuatnya harap-harap cemas.
Bukan karena apa, tapi kemarahan Yuanita tidak sanggup wanita itu bayangkan jika sampai benar-benar terjadi. Lagi pula, ia tidak ingin sampai gadis itu benar-benar sekarat, karena dirinya masih ingin melihat musuhnya itu sengsara.
Mendengar kabar bahwa Mara sedang dalam masa koma, tentu membuatnya merasa cukup puas, maka dari itu ia tidak ingin mengambil resiko dengan membuat putrinya yang juga menderita.
Tidak butuh waktu lama, ia segera memasuki area Rumah sakit dimana anak gadis yang malang itu mulai dirawat. Dengan cepat dirinya menuruni mobil setelah selesai mematikan mesinnya.
Dering ponsel yang berada dalam genggamannya langsung ia lihat, ternyata itu dari Yuanita, seseorang yang paling dirinya hindari.